Minggu, 18 Juni 2017

Saya Indonesia pastinya Saya Pancasila 





Pancasila adalah faslafah hidup bangsa Indonesia. NKRI adalah harga mati. Bhineka Tunggal adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno dan seringkali diterjemahkan dalam kalimat "Berbeda-beda tetapi tetap satu".  Jika diterjemahkan per kata, kata "Bhineka" berarti "Beraneka Ragam atau Berbeda-Beda".

Gerakan radikalisme agama yang ekstrim yang diusung beberapa kelompok semakin marak di negara Indonesia yang tercinta ini. Aksi bela agama maupun ulama dengan mengkampayekan "Khilafah". Indonesia mulai diuji kesaktiannya yang berideologikan Pancasila. 

Deradikalisasi agama yang menjadi fenomena bagi bangsa ini. Berusaha menyeragamkan dalam satu agama, kemudia mulai  menafikkan keragaman yang telah terbina dan menjadi kekuatan bangsa ini. Intoleransi menjadi hal yang biasa dan tak jarang lebih menunjukkan sikap dan bahasa kekerasan. 

Ditambah mudahnya anak-anak menyuarakan atau meriakkan "bunuh". Potret anak bangsa yang mulai diracuni dengan toleransi hanya pada satu agama, suku atau etnis dan golongan saja. Mudahnya mengkafirkan orang lain hanya karena dia berbeda SARA. 

Bicara agama adalah hal yang sensitif atau sentimentil sekali. Bukankah agama sejatinya adalah kemanusiaan. Memanusiakan manusia pada hakekatnya adalah beragama itu sendiri. Nyawa manusia dianggap hal biasa, syah dan halal demi agama. Ironis dan miris hingga berjihad dengan cara bom bunuh diri menjadi hal yang lumrah. Bukankah agama manapun tidak membenarkan terkait pengeboman bahkan mengorbankan nyawa orang lain. 

Ditengah kegamangan berbangsa dan bernegara, kita mulai menyikapi dengan literasi yang bijak dan kritis terhadap media sosial, media massa dan gerakan masyarakat yang mengaku atau mengatasnamakan SARA. Dan merawat rasa cinta kita pada bangsa Indonesia itu sendiri. Mulai belajar kembali akan sejarah bangsa Indonesia. Karena rumah kita adalah Indonesia pastinya Pancasila. 


#Keragamanbukankerseragaman 
#RumaPancasilaadalahIndonesia


0 komentar:

Posting Komentar